Wednesday, April 23, 2014

Cilok (Aci Dicolok)

Cilok (singkatan dari Aci dicolok) adalah sebuah makanan rakyat khas Jawa Barat yang berasal dari Indonesia yang terbuat dari tepung Kanji (aci dalam bahasa sunda) yang kenyal dengan di tambahkan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, Kecap,dan Saus.
Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya, karena terbuat dari bahan dasar tepung kanji maka cilok jika dimakan rasanya kenyal. Tak hanya disukai oleh anak-anak, pada zaman modern ini ternyata hampir semua orang menyukai cilok, seperti para mahasiswa dan orang tua.

Semasa kecil merupakan jajanan yang banyak dijumpai disekolah…#jadi ingat masa kecil dulu ^^
Gak tau juga apakah jajanan ini sekarang masih banyak dijumpai disekolah-sekolah atau tidak...

Kemarin iseng-iseng buat karena ada kawan yang bertandang ke rumah membawa buah tangan camilan ini,,lha kok kurang.. pengen lagi hahhahaha…mo beli so pasti gak bakalan ada yang jual,,,ya sud diniatinlah bikin sendiri…^_^
 
cilok saat proses pengukusan 

Source Ordinary Kitchen

Bahan:
 200 gram tepung sagu tani atau tapioka
 200 gram terigu protein sedang
 2 siung bawang putih, haluskan
 1 sdt garam
 1 sdt kaldu bubuk (optional)
 1/4 sdt merica bubuk
 1 sdt gula pasir
 400 ml air (bila ingin lebih gurih bisa pakai air kaldu ayam)
 2 batang daun bawang, iris halus

 Isi sesuai selera (aku tanpa isi)

 Air di panci untuk merebus cilok

 Cara membuat:
 1. Campurkan tepung sagu tani/tapioka dan terigu. Tambahkan daun bawang. Aduk rata dan sisihkan.
 2. Campurkan air, bawang putih halus, garam, kaldu bubuk, merica bubuk dan gula pasir. Masak hingga mendidih.
 3. Panas-panas tuangkan air rebusan tadi bertahap ke dalam campuran tepung, sambil diaduk rata menggunakan sendok kayu (jangan pake tangan yaaa, ntar kepanasan, hihihiii...). Bila dirasa adonan sudah kalis dan bisa dipulung dan air masih bersisa, hentikan penambahan air.
 4. Biarkan sampai agak hangat. Ambil sedikit adonan, beri isi dan bulatkan sebesar bakso. Lakukan hingga adonan habis.
 5. Didihkan air yang banyak dalam panci, rebus cilok hingga mengambang dan biarkan sekitar 10-15 menit mengambang. Angkat. Kemudian kukus cilok hingga empuk dan matang.


Bumbu saus kacang:
100 gram kacang tanah, digoreng, dihaluskan (aku pakai peanut butter crunchy)
3 siung bawang putih utuh, goreng sebentar
5 buah cabai merah (atau sesuai selera)
2 lembar daun jeruk
Garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya (cicipi saja sesuai selera)
500 ml air
Perasan air jeruk nipis/lemon (bila suka)

Pelengkap: Saus sambal botolan dan kecap manis

Cara membuat:
Campur kacang tanah halus, bawang putih, cabai merah dan air. Blender hingga bumbu halus merata. Tambahkan daun jeruk dan masak di atas api sampai mendidih, mengental dan keluar minyaknya. Beri garam, merica bubuk dan gula pasir. Cicipi. Beri sedikit perasan air jeruk nipis/lemon. Angkat.

Sajikan cilok dengan bumbu saus kacang dan pelengkapnya. Nikmati cilok sambil dicolok :D                




Stay baking n cooking with love,
MF 

Friday, April 4, 2014

Pempek Dos (Pempek Gurih Meski Tanpa Ikan)

Whuaaa udah lama gak setoran nge-blog entah kenapa lagi baking blue bangetsss n ngeblog pun ikutan nge blue ^^…selain itu jadwal padat merayap tiap hari adaaa aja yang mesti dikerjain…#tsahhhhh gaya ini mah,,,hihihihihi
Okay kembali ke pempek…sebenarnya keinginan lama pengen bikin pempek dos ini, akhirnya sekarang baru terlaksana itupun dengan bekal niat semangat 45 hehhehe


Pempek dos ini versi hematnya pempek Palembang karena tidak pakai ikan, meskipun demikian rasanya tetap gurih.., namun tetap saja jangan disamakan rasanya dengan pempek yang biasa pakai ikan tenggiri ya..meskipun sama enaknya namun tetap ada bedanya heheh bingung ya,,,intinya sama enak nya tapi dengan versi berbeda ^^,,,,pastinya gak ada salahnya dicoba,,karena pempek dos ini ternyata rasanya benar benar gurihhhh yummyy...^^


Proses pembuatan pempek dos ini sebenarnya mudah hanya butuh ketelatenan saat pembentukan dan pengisian telur...terus terang berhubung aku masih pemula proses isi telur ini membutuhkan kesabaran extra..jika ingin praktis bisa dibentuk tanpa isian telur seperti membentuk adaan atau lenjer.

Pic diatas adalah proses memasak adonan dan mencampur dengan food processor


Untuk 8 buah pempek

Bahan:
- 250 ml air
- 2 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 2 siung bawang putih
- 4 sdm ebi sangrai
- 125 gram tepung terigu serba guna (aku pakai Segitiga Biru)
- 2 butir telur
- 200 gram tepung tapioka/tepung sagu/tepung kanji/tepung kentang (potato starch)

Isi:
4 butir telur, kocok lepas

Saus cuko:
- 200 gram gula merah
- 100 gram gula pasir
- 500 ml air
- 3 sendok makan cuka atau 100 ml air asam Jawa

Bumbu yang dihaluskan untuk saus:
- 8 siung bawang putih
- 5 cabai rawit merah
- 5 cabai merah keriting
- 1 1/2 sendok makan ebi kering (yang ini harus pakai ya..soalnya yang bikin kuahnya enak ya ini kuncinya...kalau tanpa ini ..kuah pempek akan terasa hambar ^^)
- 1/2 sendok makan garam 


Cara membuat:
Siapkan panci kecil, masukkan air, garam,bawang putih,ebi dan kaldu bubuk. Masak hingga air mendidih, aduk hingga bahan larut. Kecilkan api kompor, tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit menggunakan tangan kiri sementara tangan kanan mengaduk cepat dengan menggunakan sendok kayu. 

Aduk hingga adonan kalis dan matang. Lakukan dengan cepat karena adonan cepat mengeras dan gosong. Angkat dan biarkan hingga agak hangat.

Tuangkan adonan tepung yang telah hilang uap panasnya tetapi masih sedikit hangat ke dalam mangkuk mikser, tambahkan 1 butir telur kemudian kocok dengan kecepatan rendah hingga tercampur baik. Tambahkan lagi 1 butir telur dan teruskan mengocok hingga terbentuk adonan yang halus, bebas gumpalan . Anda juga bisa menguleninya manual dengan tangan.

Jika ingin cara yang lebih mudah, masukkan semua bahan ke dalam food processor dan proses hingga adonan menjadi halus.(aku pakai food processor)

Note: sebaiknya kondisi adonan tepung agak hangat ketika diuleni agar mudah kalis dan halus. Tapi sebaiknya juga tidak terlalu panas supaya telur tidak matang saat dicampur ke dalam adonan.

Tuangkan adonan ke dalam mangkuk, tambahkan tepung tapioka/kanji sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan tidak lengket di tangan.

Ambil segumpal adonan, kira-kira sebesar bola ping-pong, bulatkan dengan menggelindingkannya di telapak tangan.

Letakkan bola adonan di tangan kiri, tekan bagian tengah adonan dengan ibu jari tangan kanan hingga terbentuk cekungan. Lebarkan dan dalamkan cekungan dengan jari anda, tujuannya adalah kita akan membuat kantung di adonan agar bisa diisi dengan kocokan telur.

Jangan buat kantung terlalu lebar, tetapi buatlah kantung yang dalam. Mulut kantung yang lebar akan membuat kita susah untuk menutupnya ketika telah diisi telur, telur yang mengenai permukaan kantung akan membuat adonan susah lengket ketika akan ditutup.

Tekan-tekan kantung agar menipis dan mau memanjang. Jika kantung telah jadi dan cukup dalam untuk menampung kocokan telur, tuangkan kira-kira 4 sendok makan kocokan telur, hati-hati jangan sampai menetesi permukaan kantung adonan. Tutup kantung dan jepit dengan jari anda hingga menempel dengan baik, tekuk ujung-ujungnya agar tidak terbuka saat di rebus.

Masukkan pempek ke dalam air mendidih, rebus hingga matang. Pastikan untuk merebus pempek hingga telur benar-benar keras. Pempek yang telah mengapung bukan berarti telur telah matang, lanjutkan terus merebus hingga pempek dan telur matang. Kira-kira membutuhkan waktu 20 menit untuk membuatnya matang atau tekan dengan jari anda, jika kantung telah keras berarti telur telah matang.

Goreng pempek dalam minyak panas hingga permukaannya kecoklatan, angkat dan tiriskan.

Membuat saus cuko:


Siapkan panci kecil, masukkan air, gula, bumbu halus dan garam. Masak hingga mendidih. Matikan api dan masukkan cuka ke dalamnya. Aduk rata dan cicipi rasanya. Tambahkan cuka dan gula jika rasanya kurang pas. Saring saus dan buang ampasnya.

Penyajian:
Potong-potong pempek yang telah digoreng, tata di mangkuk atau piring dan siram dengan saus cuko. Bisa juga dilengkapi dengan rajangan ketimun. 






Stay baking & cooking with love,
MF