Monday, January 27, 2014

Homemade Bakso Daging Sapi



Yeayyy akhirnya bikin bakso juga…
Ceritanya udah lamaaaa banget pengen bakso n selalu kebayang2 baksonya titoti yang di Jakarta, tiap kali bikin bakso adaaaaa aja gak sempetnya.
Sebetulnya di Asian grocery Hongkong ada dijual bakso siap pakai tapi kok kurang sreg ya dalam segi pengawet yg pastinya sekarung n kualias/kesegaran dagingnya #tsaahhhh alesannya yak hihihihi hiperbola sekaleee , sedang di halal butcher gak ada bakso…ya sud sud akhirnya diniatin bikin sendiri

Dan yang terpenting dari semua diatas bakso homemade tentunya lebih sehat karena tanpa adanya tambahan food additive. 
Nah food additive ini yang terkadang kita tidak tahu terbuat dari apa, beberapa menyebutkan dengan nama boraks, ada yang menyebutkan STP, yang lainnya lagi amoniak.

Bahan-bahan membuat bakso 


Daging setelah dihaluskan dengan food processor menjadi pasta


Bahan :
500 gram daging sapi tanpa lemak (pilih yang segar)
150 gram es batu, hancurkan (bisa juga menggunakan air es super dingin)
50 ml putih telur
3 siung bawang putih, iris tipis, digoreng
3-5 siung bawang putih, haluskan
2 sdt garam (15 gram)
1/2 sdt soda kue (bisa juga baking powder)
100 gram tepung sagu tani/tapioka (ukuran tepung terkadang berbeda-beda sesuai selera masing-masing saja)

Air dalam panci untuk merebus bakso.


Bahan kuah:
- 2 liter air bekas merebus bakso
- 6 butir bawang putih haluskan
- 1 sendok teh kaldu sapi bubuk
- 1 sendok makan garam
- 2 batang daun bawang, cincang kasar
- 1 batang seledri, cincang kasar

Pelengkap (optional)
- mie kuning atau bihun rebus setengah matang
- sawi, potong kasar
- daun bawang dan seledri cincang untuk taburan
- bawang merah goreng
- sambal rawit
- kecap manis dan saus tomat


Cara membuat Bakso:

1. Potong-potong daging agar lebih mudah dihaluskan. Masukkan dalam blender daging atau food processor (FP) beri setengah bagian es batu. Giling hingga halus. Masukkan putih telur, bawang putih goreng, bawang putih halus, garam dan sisa es batu. Giling lagi hingga benar-benar halus.

2. Masukkan tepung sagu tani/tapioka dan soda kue (atau baking powder), giling lagi hingga menjadi adonan pasta yang lembut dan mulus.

3. Didihkan air dalam panci untuk merebus. Setelah mendidih, matikan api (atau pakai api yang kecil sekali agar air jangan bergolak mendidih cukup hanya panas saja).

4. Ambil segenggam adonan bakso kemudian kepalkan tangan dan tekan jemari hingga adonan menyembul keluar dari sela ibu jari dan telunjuk, celupkan sendok ke air dingin (tujuannya agar sendok tidak lengket ke adonan) kemudian angkat bulatan adonan dengan sendok dan masukkan ke dalam air panas dalam panci. Bisa juga dibulatkan dengan bantuan 2 buah sendok teh. Lakukan hingga adonan habis. Biarkan bakso sampai mengambang, kemudian nyalakan/besarkan sedikit apinya dan masak kembali dengan air mendidih kecil selama 5 menit agar bakso matang sempurna.

5. Siapkan air dingin dalam wadah/baskom, angkat bakso yang sudah matang dari panci dan masukkan ke dalam air dingin. Biarkan hingga dingin. Tiriskan dan bakso siap dipakai.

6. Bakso fresh tanpa pengawet hanya tahan seharian saja di suhu ruang, tahan seminggu dalam suhu kulkas/chiller dan tahan hingga 2-3 bulan dalam suhu beku/freezer.


Cara Membuat Kuah Bakso
Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan minyak, tumis bawang putih halus hingga harum dan matang. Sisihkan. Ambil sekitar 2 liter air bekas merebus bakso atau jika sisa air perebus kira-kira sebanyak 2 liter maka biarkan saja di panci. Masukkan tumisan bawang putih, kaldu bubuk dan garam ke panci berisi air bakso. Rebus hingga mendidih dan cicipi rasanya. Tambahkan daun bawang dan seledri, aduk dan angkat.


Penyajian:
Siapkan mangkuk, letakkan bola-bola bakso di dalamnya dan siram dengan kuah yang panas. Taburi dengan daun bawang, bawang goreng dan lengkapi dengan sambal dan saus tomat.



 Proses saat bakso direbus dengan api kecil



Ini bakso untukku yang sudah kutambahkan saus cabe dan kecap ^^...nom.. nom



Berikut poin-poin penting yang perlu anda perhatikan untuk menghasilkan bakso sapi yang mantap:

Gunakan daging sapi yang bebas lemak, jika masih ada bagian lemak yang menempel, buang lemak-lemak tersebut dengan pisau. Anda bisa menggunakan jenis daging sapi di bagian apa saja, asalkan bebas lemak. Kondisinya pun tidak harus yang baru saja keluar dari penjagalan dan berdarah-darah, karena saya sendiri menggunakan daging potongan untuk rendang yang saya beli di supermarket dan saya simpan di freezer selama seminggu.

Haluskan daging sapi hingga sehalus mungkin, hampir menyerupai pasta daging yang pekat. Anda bisa menghaluskannya menggunakan food processor seperti yang saya lakukan atau blender. Hanya saja mesin blender mungkin agak susah berputar mengingat pekatnya adonan. Bagian menghaluskan ini sangat penting, pastikan tidak ada serat daging yang masih tampak, harus benar-benar mulus seperti bubur yang halus. Kondisi ini akan membuat bakso anda mulus, tidak berbintil-bintil, kompak dan kenyal.

Gunakan air es saat daging dihaluskan, air es berfungsi untuk mengikat serat daging, membuat lemak tetap keras sehingga bakso menjadi kenyal.

Baking soda berfungsi untuk menaikkan pH adonan daging. pH yang tinggi akan membuat bakso menjadi padat, kenyal, elastis dan juga crunchy. Selain menggunakan baking soda sebenarnya putih telur juga sering digunakan untuk menaikkan pH pada masakan, misalnya untuk membuat udang di sup atau dimsum terasa renyah.

Membentuk adonan bakso, untuk hasil yang mulus basahkan jari-jari tangan anda dengan air es saat membentuknya. Tangan yang basah dan licin memudahkan anda untuk mengeluarkan adonan dari genggaman serta permukaan bakso pun menjadi mulus. Terus terang bagian ini saya masih belepotan sehingga bentuk bakso yang saya hasilkan tidak seragam, namun hey, rasanya tetap lezat kok ^_^

Merebus bakso. Adonan bakso yang telah dibentuk bulat harus dimasukkan ke dalam air panas yang sebelumnya telah dimasak hingga mendidih. Bakso tidak boleh langsung direbus, tetapi dibiarkan dulu sejenak di air panas, baru kemudian bakso di rebus dengan menggunakan api yang sangat kecil. Air harus dijaga tidak boleh hingga bergolak mendidih. Proses ini sangat penting agar bakso menjadi kenyal. Saat bakso mulai terapung, lanjutkan merebus hingga bakso matang. Ambil sebuah bakso dan lihat bagian dalamnya.

Untuk bumbu, anda bisa bereksperimen sendiri menambahkan kaldu bubuk, merica hitam tumbuk kasar atau bawang putih goreng yang dihaluskan ke dalamnya. Saya rasa bumbu ini tidak akan mempengaruhi kekenyalan bakso.  



Stay baking n cooking with love,
MF





Tuesday, January 21, 2014

Cake Kukus Ketan Hitam

Postingan pertama di tahun 2014...^_^ ceritanya mood nge blognya lagi on ...dan kali ini coba bikin cake kukus ketan hitam yang udah lama banget beli tepung ketan hitamnya...kemarin disempetin bikin setelah sebelumnya males nguprek di dapur akibat panas ekstrim yang melanda melbourne beberapa hari...panas2 nguprek didapur rasanya badan n pikiran tambah panas jd sementara kemarin libur ngedapur dulu ,,,hehhe sekarang nyemplung dapur lagi dongg...



Kali ini mencoba memanfaatkan tepung ketan hitam untuk dijadikan cake kukus ketan hitam, resep dan pengolahannya sangat simple dan mudah, soal rasa jangan ditanya yummy asli terasa ketan hitamnya baik dari tekstur, warna dan aromanya, hasilnya sangat lembab karena menggunakan minyak…pokoknya recommended banget untuk dicoba ..yukss langsung aja


Penampakan Cake kukusnya imut yaa ^^ praktis untuk dihidangkan gak perlu motong2 lagi...




Untuk cetakannya memakai cetakan putu ayu dioles minyak, jika ingin mengggunakan loyang bundar atau tulban pun bisa jangan lupa dioles dengan margarin dan ditaburi tepung terigu.
O ya untuk minyak gorengnya aku pakai olive oil supaya lebih sehat..


Bahan :
3 Butir Telur
100 gram gula pasir halus
1/2 sdt emulsifier (Ovalet/SP/TBM)
125 gram tepung ketan hitam
100 gram minyak goreng (aku pakai olive oil)
1/4 sdt vanili

Cara Membuat :
1.       Panaskan kukusan dengan api sedang cenderung tinggi. Olesi cetakan dengan minyak
2.       Kocok telur dan gula  dengan mikser hingga mengembang dan kental, Masukkan emulsifier kocok rata lagi hingga kental berjejak.
3.       Masukkan tepung ketan hitam dan vanili kedalam kocokan telur, aduk rata dengan menggunakan spatula.
4.       Masukkan minyak goreng , aduk balik sampai rata dengan spatula. Pastikan minyak sudah tercampur rata
5.       Tuang dalam cetakan kecil – kecil , kukus selama kurang lebih 10-15 menit
6.       Angkat dan dinginkan. Potong potong dan siap disajikan.



Note :

-          Saat mencampur tepung ketan hitam , vanili dan minyak kedalam kocokan telur dapat menggunakan mixer kecepatan paling rendah jika dirasa menggunakan spatula tidak tercampur rata

-          Untuk minyak gorengnya dapat diganti dengan mentega cair namun hasilnya kurang moist , lebih moist menggunakan minyak karena tidak membeku disuhu ruang.

-          Apabila didapat cake setelah matang terdapat 2 lapisan (bantet dan tidak) bisa dikarenakan pengadukan kurang rata sehingga minyak ngumpul dibawah, jadi saat memasukkan minyak aduknya perlahan sambil dituang minyak sedikit demi sedikit (atau dapat menggunakan mixer kecepatan paling rendah)






Stay baking n cooking with love,
MF